Peran Makan Bergizi Gratis : Budaya Sehat, Kreatif dan Edupreneurship



Oleh : Luthfiyah
Mahasiswa Prodi S. 2 PGMI Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Kota Pekalongan

Makanan bergizi merupakan hal yang paling dasar dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang tubuh manusia. Pada anak usia sekolah, tubuh mereka memerlukan zat gizi tidak hanya sekedar untuk proses kehidupan, akan tetapi lebih penting dari itu yakni untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif siswa. Tumbuh kembang siswa memerlukan zat gizi yang terdiri makro dan mikro, zat gizi tersebut contohnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Setiap siswa memiliki potensi untuk bermimpi besar, tetapi tidak semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama. Salah satu hal yang sering terabaikan dalam memwujudkan mimpi adalah pemenuhan nutrisi. Saat siswa lapar maka tidak hanya menguras energi, tetapi semangat dan fokus dalam belajar juga menurun. Akan tetapi, dalam beberapa tahun ini terdapat peningkatan kesadaran mengenai pentingnya makanan dalam meningkatkan kesehatan dan kreativitas siswa di sekolah. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah memberikan program makan gratis untuk siswa. Program ini merupakan program yang telah direncanakan oleh bapak presiden Republik Indonesia yang ke- delapan.

Makan bergizi gratis mungkin terdengar sederhana. Namun, bagi siswa yang berasal dari keluarga yang belum berkecukupan, program ini merupakan suatu harapan bagi mereka. Mereka terlihat jarang sekali mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang tinggi. Padahal, siswa yang mengalami masalah gizi yang kurang tercukupi akan memilik dampak buruk bagi tubuhnya yaitu timbulnya kecacatan, kesakitan bahkan kematian. Apabila gizi siswa tidak terpenuhi dengan baik akan menyebabkan gizi buruk. Maka dari itu, program makan bergizi gratis ini semua masalah gizi dapat diatasi.

Sejarah dan Keberhasilan Program Makanan Bergizi di Dunia

Makan bergizi gratis bukanlah program baru. Sejak tahun 1946 Amerika Serikat telah menerapkan kebijakan makan siang gratis saat kepemimpinan Presiden Harry S Truman. Program tersebut tidak hanya memastikan kecukupan gizi saja tetapi juga mendukung pendidikan dan kesehatan mereka. Selain Amerika, Finlandia dan Swedia juga melaksanakan program yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan siswa. Lain halnya dengan India, program makan siang bergizi ini dinyatakan berhasil dalam menurunkan angka stunting dalam kurun waktu 11 tahun. Sedangkan di Indonesia pada masa zaman orde baru sekitar tahun 1997 hingga 1998 juga pernah mengadakan program makan gratis, tetapi dengan adanya program tersebut justru memicu peningkatan jumlah pekerja untuk memilih menganggur serta menjadikan ratusan warung merugi karena banyak orang yang meminta makan secara gratis padahal mereka tidak memegang kupon, dengan diberlakukannya program makan gratis pada zaman orba tidak dapat menyelesaikan masalah perekonomian yang menurun karena krisis moneter.

Implementasi Progam Makan Bergizi Gratis Era Pemerintahan Prabowo

Sementara pada era pemerintahan Prabowo, program makan siang gratis ini akan dimulai kembali. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengingat pentingnya asupan gizi untuk perkembangan kognitif siswa serta kesehatan secara menyeluruh. Dengan adanya program ini akan mengurangi kelaparan dan menurunkan tingkat kekurangan gizi hingga mengatasi stunting dikalangan siswa. Bagi orang tua yang berasal dari kalangan yang kurang mampu tidak perlu khawatir lagi untuk memastikan anaknya ke sekolah dengan tenang dan bahagia, karena pemenuhan gizi anak sudah ditanggung oleh pemerintah.

Program makan siang bergizi gratis yang terlaksana di sekolah akan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan dan kreativitas siswa. Dengan pemenuhan gizi yang cukup, siswa akan lebih bugar, sehat dan tentunya memiliki energi yang bagus untuk memulai belajar dan beraktivitas secara optimal. Dengan hal ini, tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, menurunkan tingkat absensi hingga meningkatkan kreativitas siswa. Selain itu, program ini dapat menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, sekolah dan masyarakat dalam memajukan pendidikan dan kesehatan siswa di Indonesia. Sehingga memunculkan daya kreativitas, inovasi dan potensi – potensi entrepreneur siswa di masa yang akan datang. Dengan membuka ruang bagi pengembangan ide – ide kreatif dan kolaboratif antar teman, program ini akan menjadi modal untuk menciptakan generasi yang mandiri dan inovatif. Keterkaitan dari program ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan kontribusi positif bagi masyarakat untuk pembangunan ekonomi nasional.

Pentingnya Makan Bergizi bagi Kesehatan dan Kreativitas Siswa

Pemenuhan makanan dengan gizi seimbang dapat mempertahankan daya tahan tubuh serta meningkatkan kinerja otak. Siswa diharapkan sangat perlu dalam memperhatikan pola makan mereka dan memilih makanan yang seimbang dan bergizi untuk mendukung kesehatan fisik, kesehatan mental dan hasil prestasi akademis yang maksimal. Pemenuhan makanan bergizi ini juga termasuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, minum air yang cukup, dan menghindari konsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan yang mengandung garam yang berlebihan. Siswa perlu memperbanyak makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, sumber protein berkualitas, dan karbohidrat kompleks, memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh otak sehingga dapat berfungsi secara maksimal. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, membangun fondasi kesehatan, membantu anak dalam beraktivitas, mendukung pertumbuhan otak dan tulang serta meningkatkan energi siswa, yang semua itu adalah faktor yang terpenting demi terwujudnya pembelajaran yang efektif. Tidak hanya itu, mengkonsumsi makanan bergizi juga dapat mecegah serangan penyakit, mencegah kondisi berat badan yang berlebihan dan menjaga berat badan agar ideal.

Secara tidak lansung, adanya program makan bergizi gratis ini membantu untuk mengedukasi orang tua maupun siswa mengenai pentingnya mengkonsumsi makan makanan yang bergizi, kebiasaan untuk makan sehat dan disiplin waktu makan. Program ini sebenarnya memiliki potensi yang bagus untuk membawa dampak positif baik di sektor pendidikan, kesehatan hingga kesetaraan, tetapi perlu adanya perencaan yang terperinci dan penuh dengan kehati – hatian, bertanggung jawab dalam pelaksaan dan mampu mengoptimalkan manfaat serta mengatasi tantangan yang terjadi.

Kesimpulan 

Program makan bergizi gratis memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan siswa. Upaya mengimplementasikan progam ini diharapkan mampu membawa harapan baru dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, kreatif dan inovatif. Pemenuhan gizi seimbang tidak hanya membantu siswa untuk belajar menjadi lebih efektif, namun juga berkontribusi terhadap pembentukan kebiasaan hidup sehat dan pola makan yang teratur.

Post a Comment

0 Comments