Selamat Datang Para Duta Moderasi Beragama Di Kampus Kemanusiaan

 


Oleh : Muhlisin

Guru Besar FTIK & Wakil Rektor III  UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
Selamat datang di Universitas Islam Negeri (UIN) Gus Dur, kampus yang mengemban nama besar seorang tokoh pluralisme dan kemanusiaan Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab kita kenal sebagai Gus Dur. Setelah dinyatakan resmi sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2024/ 2025, sejak tanggal 17 Agustus 2024, Saudara telah menginjakkan kaki di Kampus II Kajen untuk mengikuti Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79. Partisipasi Saudara diperkuat dengan semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), tanggal 20-23 Agustus 2024. Kehadiran Saudara di kampus ini bukan sekadar untuk menuntut ilmu, tetapi juga untuk memahami dan meresapi nilai-nilai yang telah diwariskan oleh Gus Dur kepada bangsa ini, nilai-nilai yang menjunjung tinggi kemanusiaan, toleransi, dan keadilan.
Salah satu tugas UIN Gus Dur adalah membumikan moderasi beragama, yang menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga harmoni sosial dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Sebagai mahasiswa baru, Saudara berperan sebagai duta moderasi beragama, peran mulia di lingkungan kampus yang merupakan miniatur dari masyarakat yang lebih luas. Para duta moderasi beragama berperan sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan yang harus terus dipelihara. Para duta senantiasa membantu menciptakan lingkungan kampus dan di luar kampus yang kondusif untuk dialog antaragama, di mana setiap individu merasa aman untuk mengekspresikan keyakinan mereka tanpa takut akan diskriminasi atau intimidasi.  
UIN Gus Dur : Kampus Kemanusiaan dan Laboratorium Moderasi Beragama
Sebagai  Kampus Kemanusiaan, UIN Gus Dur tidak hanya bertanggung jawab dalam menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk karakter dan moral mahasiswanya. Pendidikan yang diterima di kampus seharusnya tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga afektif, di mana nilai-nilai kemanusiaan seperti toleransi, kesetaraan, dan saling menghargai diinternalisasi dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Lebih dari sekadar tempat belajar, kampus adalah tempat di mana ide-ide tentang kemanusiaan dan keadilan diuji dan dikembangkan. Kampus Kemanusiaan merupakan kampus yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademik, tetapi juga nilai-nilai moral yang menjadi fondasi kehidupan bersama. Di sinilah para duta moderasi beragama memainkan peran sentral, mengarahkan mahasiswa untuk menjadi individu yang berkontribusi pada perdamaian dan harmoni dalam masyarakat. Sebagai laboratorium sosial, kampus memberikan kesempatan kepada para duta moderasi beragama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program-program yang mendukung kerukunan antaragama. Misalnya, melalui diskusi antar agama, seminar tentang nilai-nilai kemanusiaan, dan proyek layanan masyarakat yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama.  
UIN Gus Dur: Rumah bagi Pluralisme dan Toleransi.
Kampus, sebagai pusat pendidikan dan pengembangan karakter, menjadi medan yang strategis bagi para duta moderasi beragama untuk mengembangkan nilai-nilai toleransi, dialog antar agama, dan pemahaman lintas budaya. Sebagai mahasiswa baru, Saudara kini menjadi bagian dari sebuah institusi yang mengedepankan semangat pluralisme dan inklusivitas. UIN Gus Dur adalah tempat di mana berbagai latar belakang agama, budaya, dan suku dapat bertemu dan berinteraksi dalam suasana saling menghormati. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang selalu diperjuangkan oleh Gus Dur sepanjang hidupnya. Beliau adalah sosok yang gigih memperjuangkan hak-hak minoritas dan mendorong terciptanya dialog antaragama yang harmonis. Di kampus ini, Saudara akan belajar lebih dari sekadar teori dan konsep akademik. Saudara juga akan belajar tentang pentingnya menerima perbedaan, menghargai keragaman, dan bagaimana membangun jembatan di tengah perbedaan tersebut. Inilah esensi dari pendidikan di UIN Gus Dur: membentuk pribadi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam bersikap dan bertindak.
UIN Gus Dur : Ikhtiar Meneladani Sosok Gus Dur.
Gus Dur adalah contoh nyata bagaimana ilmu dan iman dapat berjalan beriringan dalam kehidupan sehari-hari. Di UIN Gus Dur, Saudara diajak untuk meneladani sikap beliau yang terbuka, adil, dan penuh kasih terhadap sesama. Ini adalah kesempatan bagi Saudara untuk tidak hanya berkembang secara akademis, tetapi juga secara spiritual dan moral. Sebagai mahasiswa baru, Saudara akan menghadapi berbagai tantangan, baik dalam studi maupun dalam kehidupan sosial di kampus. Tantangan ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang akan membentuk karakter Saudara. Ingatlah bahwa Gus Dur selalu mengajarkan untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi setiap kesulitan. Sikap tersebut sangat relevan untuk Saudara terapkan dalam menghadapi dinamika kehidupan kampus.
UIN Gus Dur : Tempat Mengembangkan Multi Talenta
UIN Gus Dur bukan hanya tempat untuk mengasah kemampuan akademis, tetapi juga tempat untuk mengembangkan potensi diri Saudara secara menyeluruh. Di sini, Saudara akan menemukan berbagai organisasi mahasiswa, komunitas, dan kegiatan ekstrakurikuler yang akan membantu Saudara dalam mengembangkan bakat dan minat. Partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan ini akan memberikan Saudara pengalaman berharga yang tidak akan Saudara temukan di ruang kuliah. Selain itu, kampus ini juga memberikan kesempatan bagi Saudara untuk terlibat dalam berbagai proyek kemanusiaan dan sosial. Ini adalah kesempatan emas untuk belajar bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai yang Saudara pelajari dalam kehidupan nyata, dan bagaimana memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Tantangan dan Harapan di Kampus UIN Gus Dur
Sebagai duta moderasi beragama yang memiliki peran sangat penting, Saudara juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah sikap intoleransi yang masih ada di kalangan masyarakat. Sikap ini sering kali diperburuk oleh penyebaran informasi yang salah atau berita bohong yang memecah belah. Selain itu, adanya kecenderungan polarisasi di tengah-tengah masyarakat  yang berpotensi meningkatkan potensi konflik antar kelompok agama. Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang besar bagi Saudara sebagai para duta moderasi beragama, untuk memperkuat perannya secara signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, Saudara dapat menyebarkan pesan-pesan moderasi beragama lebih luas dan lebih cepat. Selain itu, kerja sama dengan berbagai organisasi keagamaan dan sosial di kampus dapat memperkuat upaya dalam mempromosikan pesan-pesan moderasi beragama. Sebagai mahasiswa baru, Saudara tentu akan menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, setiap tantangan yang Saudara hadapi adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Di UIN Gus Dur, Saudara tidak hanya dituntut untuk menjadi cerdas, tetapi juga untuk menjadi manusia yang beretika, bermoral, dan berintegritas. Harapan kami adalah Saudara dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk belajar dan berkembang. Jangan takut untuk bertanya, jangan ragu untuk berdiskusi, dan jangan segan untuk berbagi. Kampus ini adalah tempat yang mendukung Saudara untuk menjadi versi terbaik dari diri Saudara.
Selamat menempuh pendidikan, selamat berproses, dan selamat menjadi bagian dari keluarga besar sivitas akademika UIN Gus Dur Pekalongan.
Salam hangat dari Bapak Muhlisin, Guru Besar dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan

Post a Comment

0 Comments